Bukti kebenaran Allah dalam Al Qur'an, di Langit dan dalam diri Manusia

Tuesday, June 22, 2010


Bukti kebenaran Allah dalam Al Qur'an, di Langit dan dalam diri Manusia

Oleh Prof.Dr.dr.Dede Kusmana. Sp.JP (K)   
Kamis, 29 Oktober 2009 06:50


Tanpa kata, Gelombang Listrik Jantung mempengaruhi Otak . Tentu saja sebaliknya . Dapat dipahami oleh karena Allah SWT telah mempersiapkan perangkat(neuron -sel saraf ) yang ada di Jantung dan Otak. Pembuktian kebenaran Allah pada tubuh manusia. Telah Allah SWT buktikan pula di Angkasa. " MAKA APABILA LANGIT TELAH TERBELAH DAN MENJADI MERAH MAWAR SEPERTI (KILAPAN) MINYAK " . "  Ar Rahman ayat 37 " Maka dengan teleskop Hubble dapat dilihat bentuk mawar merah saat bintang  hancur." Maka ni'mat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? " ayat 38 . ( When the sky torn apart . So it was (like) a red rose. like ointment. Then which of the pavours of  your Lord will  you deny ? Qur'an,55, 37-38 )


Masih adakah manusia  yang  tidak beriman kepada Allah, Tuhan yang telah menciptakan dirinya, orang tuanya , anak-anak dan cucunya serta meciptakan seluruh jagat raya. Alam jagat raya yang maha luas tunduk kepada Allah SWT, mengapa kita yang kecil ini, yang tidak ada artinya dibandingkan dengan   alam semesta masih tidak beriman ?
READ MORE - Bukti kebenaran Allah dalam Al Qur'an, di Langit dan dalam diri Manusia

Kardiovascular Rehabilitasi

Thursday, June 3, 2010

Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang diperuntukkan bagi siapa saja yang memiliki faktor risiko penyakit jantung khususnya bagi pasien yang telah mengalami perawatan/operasi jantung.rogram rehabilitasi dilaksanakan secara professional dalam tim yang solid, terdiri dari: dokter spesialis jantung, perawat, fisiotrapis, occupational therapist, ahli gizi dan social worker.

Tujuan : untuk memulihkan fisik, psikis, dan sosial pasien agar nantinya mereka dapat kembali pada keadaan seperti sebelum sakit atau mendekati keadaan sebelum sakit serta mencegah terjadinya serangan berulang.

Dengan mengikuti program rehabilitasi jantung, pasien diharapkan dapat kembali menjalani kehidupannya dengan penuh percaya diri dan menyadari akan penyakit yang dialaminya sehingga mampu melakukan pencegahan bagi dirinya dan dapat memberikan pemahaman akan penyakit jantung pada lingkungannya.
Program:

Fase I
Tujuan: mempersiapkan pasien agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dirumah setelah keluar dari rumah sakit.

Pada pasien yang tidak dioperasi, program rehabilitasi akan diberikan sesegera mungkin di Ruang Perawatan Intensif Kardiovaskuler begitu kondisi jantung pasien sudah dinyatakan stabil oleh dokter. Sedangkan untuk pasien yang akan menjalani operasi, program rehabilitasi mulai diberikan minimal satu hari sebelum hari operasi dan dilanjutkan satu hari kemudian setelah operasi. Program yang diberikan akan ditingkatkan secara bertahap setiap harinya, sesuai kemampuan pasien serta dievaluasi secara medis.

Fase II
Tujuan: Mempersiapkan pasien untuk kembali bekerja atau kembali pada aktivitas semula

Lama : 4 - 8 minggu

Program rehabilitasi fase II dimulai sesegera mungkin setelah pasien pulang ke rumah. Program latihan dilaksanakan 3 kali seminggu. Pada awal latihan pasien dipasang alat monitor Telemetri untuk mengetahui respon jantung terhadap dosis latihan awal yang diberikan. Apabila respon dari jantung selama latihan normal, maka pada kunjungan berikutnya tidak diperlukan pemasangan alat monitor Telemetri. Pada akhir fase II keseluruhan program yang telah diberikan akan evaluasi, antara lain dengan menggunakan treadmil atau sepeda ergometer. Hasil tes ini nantinya akan dipakai sebagai pedoman dasar untuk latihan selanjutnya di fase III

Fase III
Tujuan: Untuk mempertahankan kondisi yang telah dicapai sekarang dan mencegah terjadinya serangan berulang.

Berbeda dengan latihan sebelumnya, pada fase ini pasien dapat melakukan latihannya sendiri di rumah atau bergabung dengan Klub Jantung Sehat. ( Diarikan dari:www.pjnhk.go.id)
READ MORE - Kardiovascular Rehabilitasi

 
 
 

Followers